Bullet Journaling? Merapikan Harimu!

 

    Untuk kamu yang kebingungan tentang kesemerawutan tugas atau keembohan atas apa yang kamu lakukan? Kurang tertata atau bahkan tidak tau apa yang akan kamu lakukan?? 

Coba tulis apa yang kamu lakukan di sebuah buku. Sebut saja planner yang berasa dri kata plan yang berarti merencanakan 
This is the solution Saya Arnys An Nida akan membagikan apa yang saya ketahui tentang produktifitas berupa catatan atau bullet jurnal dalam blog ini selengkapnya agar tidak hanya saya yang merasakan manfaat dari bullet jurnal ini. 

    Tapi teman-teman pembaca juga akan mendaoatkan hal yang sama Apa yang kalian ketahui tentang planner atau buku yang berisi perencanaan apa yang akan kamu lakukan sehari-hari Sedikit curcol dulu yak, 

    Aku mengenal bullet jurnal sejak 3 tahun yang lalu, melalu channel "Mariana Study Corner" di youtube. aku pahami betul apa saja manfaat yang diberikan bullet jurnal kepada perencanaan harian.wah tertarik kan ya, Setelah itu aku coba mencari buku yang dimaksud, aku lebih suka buku yang aku hias sendiri, bukan print out yang sudah didesain oleh orang lain dimana buku yang direkomendasikan oleh Mariana adalah Luccitturm1917 yang model titik-titik (dotted) seharga 1 juta. Woy, 1 juta duit dari mana, coba merk lain yang lebih murah dapet Moleskin seharga 600.000. mohon maaf nih, belum bisa kujangkau. 

    Yasudah, kita mulai dulun dari buku besar yang kubuat lay-out perminggu biar mudah Maafkan ketidakmampuanku dulu, uang segitu masih nihil ada di sakuku saat itu Lanjut deh, tenyata aku gasuka jenis kertasnya, terlalu tipis dan kurang indah kalo dibaca. Mungkin aku harus menabung untuk stetionary-nya dulu. Belilah aku beberpa pulpen dan highlighter. Awalnya aku bener-bener gak punya. Bermodal berapa ya waktu itu, 30.000 sepertinya, highlighternya seperti ini nih Gambar mono Pulepnnya udah lama mati gaes Ternyta eh ternyata ada lo waktu aku di miniso tkalo nggak salah desember 2017 akhir model buku bullet jurnal yang harganya 50.000. waktu itu kukira harganya 30.000 eh ternyata salah lokasi pricelistnya. Lumayanlahya, dari pada harga 1 juta rupiah dan 600ribu. 

    Buku itu kuedit apa-adanya dengan warna yang ala-kadarnya. Cukup membantu dengan menyelaraskan apa yang harus dikerjakan dengan apa yang sedang dipikirkan. Dengan menulis apa yang akan dikerjakan setidaknya otak sudah disetting akan fokus melakukan pekerjaan sesuai jenis pekerjaan yang ditulis. Hal ini sangat mempermudah terutama jika kita adalah tipe orang hiperaktif, ingin melakukan banyak hal namun bingung ingin memulai dari mana. 

    Setelah memiliki buku bullet jurnal pertama, aku semakin suka melihat studygram-studygram, study withme, take notes, menghias bullet jurnal dan berbagai kegiatan produktifitas yang lain. Ohiya, dengan bullet jurnal juga aku bisa lebih konsisten lo dengan apa yang harus aku lakukan. Setidaknya jika kamu menuliskannya maka otak akan merekam, hati akan fokus dan terus berdoa, hiyaa apasii 

    Tahun pertama dengan bullet jurnal itu, aku belum menemukan bullet jurnal sejenis di miniso, tahun berikutnya aku mencari di shoope tetapi harganya kisarannya masih diatas 100.000, ditunda dulu ya belinya. Namun setelah beberapa bulan, ada voucher potongan buku bullet jurnal yang semula seharga 100.000 menjadi 80.000an, meskipun nggak terlalu drastis perubahan harganya ini cukup menggembirakan. Kubelilah buku itu. Setelah itu, here is it. Aku punya bullet jurnal yang kumau Lalu dengan buku setebal 80 lembar ini aku isi apa saja ya?

Pantau perkembangan terbaru dari artikel ini ya, boleh juga komen bagaimana perjalanan bullet journaling kamu. stay safe stay healthy 

@arnysannyda @nys.notes

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih -SeringLupa