Terima Kasih -SeringLupa


Tanpa kusadari, aku telah memaksa semua,


Hampir semuanya

Sampai lupa aku mengucap terima kasih

Telah bertahan sampai sejauh ini



Hati, Kaki, Mata, Jantung, tak luput dipaksanya

Ego dan Rasa yang berpusat di kepala jadi pelakunya



Hai hati, terima kasih atas keteguhanmu

Yang berkali-kali dilambungkan harapan

Lalu dengan keras, dibanting kenyataan

Ego tak terkendali yang menginginkan kesempurnaan



Hai kaki, Terima kasih atas kekuatanmu

Sudah melangkah sejauh ini

Sering aku lupakan memijat engkau yang lelah

Aku tau, ego yang mengabaikan lelahmu



Hai mata, terima kasih telah menatap dunia

Yang maya, maupun nyata

Ini diluar batas, kamu pasti letih

Berlagak kuat menahan air itu mengalir



Hai jantung, terimakasih telh berdetak secara terus menerus

Memaksamu selalu berdetak lebih keras

Saat jantung lain memelankan detakannya

Demi tugas yang kumampatkan jadwalnya

Dari aku yang selalu memaksamu,
kusampaikan sejuta permohonan maaf
Semoga hari ini aku lebih menghargaunu

Surabaya, 4 Januari 2019
Nys

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bullet Journaling? Merapikan Harimu!